Cara Mendidik Anak Autis dengan Parenting yang Benar

Ada beberapa cara mendidik anak autis dengan parenting yang benar. Mempunyai seorang buah hati merupakan sebuah anugerah tersendiri bagi setiap orangtua di dunia. Tetapi perjalanan itu sepertinya tidaklah selalu mulus.

Anak yang Anda lahirkan bisa jadi mempunyai kondisi berbeda dari bayi-bayi lain, seperti autisme. Namun tenang, anak autis bila mendapatkan didikan yang tepat akan sama seperti anak normal lain.

Cara Mendidik Anak Autis dengan Parenting yang Benar

Bila memiliki anak penderita autisme, jangan khawatir karena dengan parenting yang tepat dia akan bisa seperti anak normal pada umumnya. Berikut cara mendidik anak spesial dengan parenting yang benar:

  1. Berikanlah dia perhatian dan juga kasih sayang

    Cara pertama mendidik anak autis ialah dengan memberikan anak rasa kasih sayang serta perhatian yang tulus. Jangan pernah sekalipun merasa malu atau menyesal mempunyai anak autis, mereka seperti anak-anak lain.

    Mereka juga anak kecil yang membutuhkan kasih sayang dari kedua orangtua, oleh karena itu sebaiknya Anda beserta pasangan. Harus memberikan perhatian serta kasih sayang ekstra kepada mereka.

  2. Pertimbangkan untuk homeschooling

    Jika pihak sekolah tidak sanggup atau tidak bersedia mengakomodir kebutuhan anak Anda. Maka pilihan lain yang bisa Anda pilih ialah dengan mengadakan homeschooling, proses pembelajarannya di rumah sendiri.

    Selain dapat membantu si buah hati merasa lebih nyaman, sebab kegiatannya dilakukan di tempat yang familiar dengannya. Juga dapat memastikan dia mendapatkan perhatian penuh dari guru privatnya.

    Jika di sekolah biasa, 1 wali kelas atau guru harus menangani puluhan murid sehingga fokus perhatiannya jelas terbagi. Dengan guru profesional yang khusus privat, buah hati Anda sepenuhnya mendapat focus.

    Dengan begitu kegiatan belajar mengajar juga bisa lebih fleksibel dan juga dapat berjalan lebih lancar. Maka dari itu, homeschooling dengan 1 orang guru private adalah pilihan yang tepat.

  3. Kenali karakter si buah hati

    Ketika mendidik anak autis, penting bagi Anda untuk selalu berkonsultasi ke psikolog, dokter atau psikiater. Tujuannya guna membantu mengenali karakter si buah hati, di internet juga sudah banyak bacaan.

    Yang menjelaskan anak autisme, Anda dapat mempelajarinya di situ, disarankan untuk mencari info di majalah atau Koran. Yang mencantumkan sumber dari para ahli dan dari situs kesehatan terpercaya.

  4. Jangan pernah berlaku kasar ke mereka

    Mungkin saat mendidik buah hati dengan gangguan semacam autis, Anda akan merasa jenuh dan lelah. Mungkin mereka memang sedikit sulit diatur dan orangtua harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mendidik mereka.

    Tetapi saat Anda merasa lelah dan mungkin mereka berlaku sedikit nakal jangan sampai Anda berlaku kasar kepada mereka. Mereka tidak tahu, tetap ajari mereka dengan lemah lembut dan sabar.

  5. Gunakan bahasa sederhana

    Cara mendidik anak autis berikutnya, gunakanlah bahasa sederhana dasar pada saat Anda berkomunikasi dengan yang sekiranya dapat dipahami mereka. Jangan gunakan bahasa rumit serta kosakata terlalu rumit.

    Sebab butuh waktu lama bagi dia untuk memahaminya, selain menggunakan bahasa sederhana. Orangtua juga harus mengajarkan beberapa kalimat yang mungkin tidak mereka ketahui tentunya dengan sabar.

  6. Didiklah dengan tegas

    Sebab anak-anak autis dan juga hiperaktif tidak mengerti dengan lingkungan mereka serta mereka cenderung mempunyai dunia sendiri. Mungkin beberapa kali mereka melakukan perbuatan tidak benar.

    Anda tidak dapat mengajarkannya begitu saja meskipun si buah hati autis. Namun tetap saja Anda harus memberitahu kepada mereka jika tindakan yang dilakukan itu tidak benar. Anda dapat memberitahu dia dengan tegas tanpa harus bertindak kasar atau marah. Cukup tunjukkan bila Anda sebagai orangtua tidak suka jika dia berlaku seperti itu.

  7. Sering-sering ajak anak berkomunikasi

    Cara mendidik anak autis yang selanjutnya adalah harus sering-sering mengajak si kecil berkomunikasi. Saat mempunyai buah hati normal, mungkin Anda tidak terlalu sering berbicara kepada mereka.

    Tetapi bila mempunyai buah hati autis atau hiperaktif, sebaiknya sering-seringlah mengajaknya berkomunikasi. Sering-sering bertanya serta berkomunikasi dengannya, hal itu akan merangsang otaknya, maka dari itu seringlah berkomunikasi dengannya.

  8. Jangan mengecapnya sebagai si kecil nakal atau bodoh

    Mungkin kerap kali buah hati penderita autis bertindak secara hiper membuatnya menjadi nakal. Tetapi saat orangtua emosi, jangan sampai mengecapnya sebagai anak nakal dan bodoh. Perlu selalu diingat, si kecil juga memiliki perasaan sama seperti anak-anak normal. Apabila sakit hati, mereka dapat berubah jadi anak nakal sungguhan, maka dari itu jangan pernah mengecap seperti itu.

  9. Berikan mainan edukatif

    Cara mendidik anak autis selanjutnya, berikan si kecil mainan edukatif. Jangan karena buah hati berbeda dengan anak-anak lainnya, jadi tidak dibelikan mainan. Mainan tetap diperlukan, terutama saat dia masih kecil.

    Jangan memberikan gadget, berilah mereka mainan edukatif, seperti menyusun balok, puzzle. Jangan lupa temani dan ajari mereka bermain, selain membuat si kecil senang, itu juga akan mengasah otaknya.

Jadi bagi yang memiliki buah hati penderita autisme, Anda tidak perlu khawatir, mereka tetap bisa seperti anak-anak normal pada umumnya. Asal Anda bisa mendidik anak autis dengan parenting yang benar.