Tahun 1997, menjadi sejarah kematian Lady Diana yang sangat diingat oleh masyarakat dunia hingga sekarang. Ibu dari Pangeran William dan Pangeran Harry ini meninggal secara mengenaskan dalam kecelakaan tunggal di Paris. Setelah kematian Diana, memang muncul beragam konspirasi mengenai penyebab kecelakaan tersebut.
Banyak orang menduga bahwa kecelakaan tersebut sudah direncanakan oleh pihak tertentu. Diana Spencer adalah mantan isteri dari Raja Charles, anak pertama dari Ratu Elizabeth II yang pada akhirnya bercerai pada tahun 1996. Setahun kemudian, sejarah kematian Lady Diana tercatat dan menjadi kesedihan dunia yang mendalam.
Riwayat Hidup Lady Diana, Ratu Britania Raya
Sebelum menceritakan tentang sejarah kematian Lady Diana, kenali dulu sosok sang Ratu di hati masyarakat Britania Raya ini. Diana Frances Spancer sering disebut dengan Lady Diana. Saat menjadi istri Raja Charles III, ia memiliki jabatan sebagai Princess of Wales. Lady Diana berasal dari keluarga bangsawan yang ada di Inggris. Ayahnya bernama Edward John Spancer dan ibunya Franches Ruth Roche Viscounthess Althorp.
Ia merupakan anak keempat yang lahir di Park House, Sandringham, Norfolk Inggris. Diana memiliki garis keturunan bangsawan dan kerajaan dari garis sang ibu yang juga memiliki darah Amerika. Jika dari ayahnya, Diana masih ada garis keturunan Raja Charles II. Apabila diurutkan, Diana dan mantan suaminya, yaitu Charles memiliki hubungan sepupu yang cukup jauh.
Diana menikah dengan Raja Charles III yang saat itu masih pangeran Wales, memang terhitung sangat muda, yaitu 20 tahun. Pernikahan keduanya diadakan pada tanggal 29 Juli 1981. Pernikahan tersebut merupakan Royal Wedding paling megah di seluruh dunia pada saat itu. Gaun pernikahan Diana saja sangat indah dan diperkirakan biaya pernikahannya mencapai 9.000 euro. Sebuah pernikahan yang indah sama seperti di negeri dongeng.
Bahkan disiarkan langsung di TV hingga diperkirakan ada 750 juta penonton di seluruh dunia. Dari pernikahan Charles dan Diana, melahirkan dua orang putra, yaitu Pangeran William dan Pangeran Harry. Perceraian terjasi pada tahun 1996 karena kasus perselingkuhan dan sudah tidak cocok satu sama lain, hingga pada akhirnya terjadilah sejarah kematian Lady Diana.
Kronologi Kecelakaan Hingga Menjadi Sejarah Kematian Lady Diana
Sejarah kematian Lady Diana memang luka yang mendalam untuk seluruh dunia yang mengenal sang putri cantik ini. Kematian Diana memang dinilai ada hal yang ganjal hingga setelah putri cantik ini tenang dalam damai, dunia masih terus membicarakan tentang beberapa penyebab kematiannya yang tidak wajar. Kronologi dari kecelakaannya bermula pada tanggal 31 Agustus 1997.
Pada saat itu, Diana memang sedang berlibur bersama pacarnya bernama Dody Al-Fayed. Keduanya pergi dari hotel Ritz Paris dengan sebuah mobil Mercedez Bens S-Class W140 yang dikendarai oleh supir dari Dodi bernama Henri Paul. Kecelakaan tersebut terjadi di terowongan Pont de l’Alma yang ada di Paris. Penyebab kecelakaan paling utama adalah Henri yang ternyata sedikit mabuk.
Setelah diperiksa, kadar alkohol yang ada di tubuh sang supir mencapai 3 persen. Itu 3 kali melebihi ketentuan menyetir dengan kadar alkohol di Paris dan 2 kali di Inggris. Selain itu, kecelakaan yang mengakibatkan sejarah kematian Lady Diana menjadi melegenda karena kejaran paparzi.
Diana adalah wanita yang paling terkenal di dunia pada saat itu. Ke mana ia melangkah, pasti diikuti oleh paparzai. Pada saat ia ke Paris bersama sang kekasih, paparazi bertindak sangat gila dan terus mengejar mobilnya. Setelah kematian sang putri cantik ini, banyak masyarakat yang membenci paparazi juga karena menjadi penyebab Lady Diana tewas.
Penyebab Kematian Lady Diana Setelah Kecelakaan di Paris
Dunia mencatat bahwa sejarah kematian Lady Diana merupakan duka dunia yang begitu mendalam. Hingga saat ini, beragam konspirasi atas kematian ibu dari Pangeran William dan Harry masih terus jadi topik hangat untuk diperbincangkan. Saat kecelakaan terjadi di terowongan tersebut, Dodi Al-Fayed dan sang supir langsung meninggal di tempat.
Sementara Diana memang sempat masih bisa dibawa ke rumah sakit untuk melakukan beberapa pertolongan medis. Penyebab utama sang Lady Diana meninggal pasca kecelakaan adalah pendarahan internal yang berasal dari cedera dada serta paru-paru yang cukup parah.
Diana sempat dioperasi untuk menyelamatkan nyawanya, tapi dokter mengatakan jika nyawanya tidak dapat tertolong. Terlebih lagi saat dilakukan tindakan medis, Diana mengalami serangan jantung hingga dilakukannya kejut jantung secara internal dan eksternal. Selama 2 jam menyelamatkan sang putri, akhirnya dokter menyatakan Diana Spencer meninggal dunia.
Lady Diana meninggal di usianya yang sangat muda, yaitu 36 tahun dengan meninggalkan 2 puteranya yang saat itu berumur 15 tahun dan 12 tahun.
Meski Lady Diana telah meninggal, kebaikan hatinya terus terkenang oleh masyarakat Britania Raya. Itulah mengapa sejarah kematian Lady Diana tidak pernah terlupakan hingga saat ini.