Ciri karmic relationship harus Anda ketahui untuk menghindari hubungan tidak sehat bersama pasangan. Meski tampaknya hal ini normal dan lumrah terjadi, nyatanya orang-orang yang terikat dengan hubungan ini cenderung memiliki dampak negatif dan bisa berdampak pada mental health.
Jika melihat sekilas tentang apa arti dari karmic relationship, kebanyakan orang mungkin berpikir bahwa hubungan ini sehat-sehat saja. Tapi apa yang menyebabkan karmic relationship menjadi tidak sehat? Untuk mengetahui jawabannya, simak ciri-cirinya berikut ini!
Apa Itu Karmic Relationship?
Karmic relationship adalah hubungan yang terbentuk atas dasar keyakinan seseorang bahwa pasangannya telah ditakdirkan bersamanya. Meski hal ini terlihat sangat normal, namun terdapat poin negatif dan mengharuskan seseorang menghindari hubungan seperti ini.
Memang pada dasarnya rasa yakin menjadi hal utama yang harus dimiliki dalam suatu hubungan. Tapi, rasa yakin yang dimaksudkan ini berbeda halnya dengan karmic relationship.
Karmic relationship adalah situasi dimana seseorang memiliki rasa percaya yang terlalu besar terhadap jodohnya. Sehingga, seseorang dengan sifat seperti ini akan sangat sulit ketika melihat kekurangan yang ada dalam diri pasangannya.
Selain itu, seseorang dengan sifat seperti ini juga cenderung akan memiliki rasa ketergantungan yang menyebabkan hubungan dilingkupi dengan penuh emosional.
Berikut Ini Ciri Karmic Relationship
Pada dasarnya, seseorang yang berada dalam karmic relationship ini akan mempunyai ikatan lebih kuat dengan pasangannya. Namun, ikatan perasaan ini tidak selalu positif, melainkan juga seringkali timbul perasaan negatif.
Sehingga, hubungan yang berada dalam lingkup ini seringkali susah untuk dikenali. Tapi, terdapat beberapa ciri yang menunjukkan terkait karmic relationship, diantaranya:
1. Rasa Yakin Berlebih Bahwa Seseorang Ditakdirkan Untuknya
Ciri karmic relationship pertama adalah seseorang yang memiliki keyakinan berlebih bahwa pasangannya ditakdirkan untuknya. Meski hubungan belum terbentuk atau belum mengenal lebih lama, namun seseorang memiliki rasa yakin yang berlebihan bahwa seseorang yang dikenalnya tersebut ditakdirkan untuknya.
Jika hal ini dibiarkan, maka akan menyebabkan dampak negatif bagi orang tersebut. Adapun dampak negatif kemungkinan besar terjadi adalah timbulnya rasa obsesi dan bahkan bisa menjadi delusi.
2. Emosi Tidak Stabil
Ciri karmic relationship selanjutnya adalah seseorang memiliki emosi tidak stabil, terlebih ketika menyangkut hal berkaitan dengan pasangannya. Meski hal ini terdengar wajar, namun masalah kecil bisa menjadi besar ketika seseorang berada dalam hubungan ini.
Selain itu, seseorang juga akan merasakan marah hingga rasa sedih berlebihan jika terjadi pertengkaran kecil. Sehingga, seseorang yang awalnya sedang dalam kondisi perasaan yang baik bisa langsung berubah dalam sekejap.
Adanya perasaan naik turun ini justru akan sangat melelahkan, baik secara emosional atau burnout. Hal inilah menjadikan seseorang di situasi karmic relationship biasanya tidak bertahan lama.
3. Takut Kehilangan Pasangan Secara Berlebihan
Rasa takut kehilangan pasangan memang terdengar sangat wajar sekali. Tapi bagaimana jika rasa takut yang muncul ini sangat berlebihan? Tentu hal ini akan sangat membuat seseorang terpukul jika benar-benar ditinggalkan oleh pasangannya.
Ciri karmic relationship inilah yang menjadikan hubungan tidak sehat dan malah akan menyiksa diri sendiri dan pasangannya. Selain itu, kondisi takut kehilangan ini juga bisa berujung pada hubungan yang toxic dan selalu mengekang pasangan. Biasanya, rasa takut ini disebabkan karena seseorang merasa kesepian atau adanya trauma dari masa lalunya.
4. Masalah Terjadi Secara Berulang-Ulang
Mengingat ciri karmic relationship cukup intens dan menguras emosi, maka seringkali terjadi pertengkaran yang diakibatkan karena masalah sepele namun terjadi secara berulang-ulang. Masalah yang terjadi dalam suatu hubungan sebenarnya sepele dan bisa diselesaikan tanpa emosi.
Namun jika seseorang berada dalam lingkaran karmic relationship, maka akan membuat masalah kecil menjadi pertengkaran hubungan. Dengan adanya masalah dan pertengkaran secara berulang dan sering terjadi ini malah akan mengakibatkan keretakan pada suatu hubungan.
5. Merasa Cinta Buta
Ciri karmic relationship selanjutnya adalah cinta buta. Seseorang dengan sifat karmic relationshipnya akan memiliki rasa cinta berlebih atau cinta buta. Cinta buta ini justru akan menyebabkan hubungan tidak sehat merasa terkekang.
Dalam cinta buta ini, salah satu pihak akan merasa terbebani karena dirinya merasa harus selalu membahagiakan pasangannya agar tidak ditinggalkan.
Dengan adanya cinta buta justru akan menjadikan pasangan menjadi pribadi lupa dengan diri sendiri, egois, dan justru akan memanfaatkan cinta yang telah diberikan pasangannya.
Cara untuk Menghindari Karmic Relationship
Setelah mengetahui berbagai Ciri karmic relationship di atas, terdapat beberapa cara agar hubungan tidak terjebak dalam karmic relationship. Adapun cara menghindarinya, yakni sebagai berikut:
- Fokus terhadap kebutuhan diri sendiri
- Menentukan batasan diri untuk orang lain
- Diskusikan dengan pasangan terkait sifatnya yang tidak bisa diterima
- Merencanakan masa depan tanpa melibatkan pasangan, seperti keuangan atau relasi
Dari beberapa penjelasan di atas mengenai ciri karmic relationship dan cara mengatasinya, Anda dapat mencegahnya agar tidak terjebak dalam hubungan tidak sehat.