Kebijakan tarif dagang Trump menandai bahwa peperangan perdagangan sudah dimulai. Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump memang terkenal seringkali mengambil keputusan-keputusan yang kontroversial dalam mengambil kebijakan.
Salah satu kebijakan yang memang diambil setelah dirinya terpilih kembali menjadi presiden Amerika yaitu adalah tarif untuk barang-barang impor dari China, Kanada, dan Meksiko. Tentu saja dengan adanya peningkatan tarif impor tersebut membuat peperangan dagang akan sangat menarik.
Efek Kebijakan Tarif Dagang Trump
Kebijakan yang dilakukan oleh presiden Donald Trump sepertinya akan menyebabkan persaingan dagang yang sangat panas. Karena dengan peningkatan tarif barang-barang dari China, Kanada dan Meksiko tentu saja akan menyebabkan timbulnya reaksi peralatan.
Oleh karena itu, mungkin saja akan ada penderitaan jangka pendek yang dirasakan oleh warga Amerika Serikat akibat barang-barang yang harganya menjadi lebih tinggi dari sebelumnya.
Akan tetapi hal tersebut dilakukan tentu saja bukan tanpa alasan. Menurut Donald Trump Hal tersebut dilakukan supaya negara-negara tersebut menanggung akibat atau membayar terhadap berbagai macam hal yang telah dilakukan kepada Amerika.
Kebijakan tarif dagang Trump juga sepertinya akan berlaku terhadap Uni Eropa. Akan tetapi sampai sekarang memang belum ada informasi secara pasti kapan tarif dagang untuk Uni Eropa tersebut akan diberlakukan.
Menurut beberapa sumber yang beredar, dalam waktu dekat akan ada pertemuan antar pemimpin negara Eropa untuk membahas mengenai tari dagang setelah adanya komentar dari presiden terpilih Donald Trump.
Hal tersebut dilakukan oleh Donald Trump tentu saja bukan tanpa alasan. Karena menurutnya negara-negara Uni Eropa itu tidak mengambil hasil produk dari Amerika Contohnya seperti mobil maupun produk-produk pertanian.
Presiden Donald Trump telah memberikan pengenaan pajak sebesar 25% untuk barang-barang impor dari Meksiko dan Kanada. Sementara itu barang-barang yang berasal dari China dikenakan pajak tambahan sebesar 10%.
Selama ini memang China, Meksiko, dan Kanada merupakan negara-negara yang menyumbang barang impor terbesar ke Negeri Paman Sam. Beberapa sumber menyebutkan bahwa pada tahun lalu saja jumlah impor dari negara tersebut mencapai 40%.
Terus untuk Meksiko dan Kanada, Amerika memang memiliki integrasi ekonomi yang cukup dalam dengan kedua negara tersebut terutama pada barang-barang manufaktur.
Balasan untuk Kebijakan Tarif Dagang Trump
Tentu saja dengan para pedagang baru yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump menyebabkan era baru dalam peperangan perdagangan internasional telah dimulai.
Karena dengan adanya dari pedagang baru tersebut tentu saja dapat berdampak terhadap kenaikan barang-barang atau produk-produk di Negeri Paman Sam.
Efek dari kebijakan tarif dagang Trump, presiden Meksiko akhirnya memerintahkan untuk segera menanggapi aturan baru tersebut. Tindakan balasan yang mungkin saja akan dilakukan yaitu adalah mengenakan tarif sebesar 25% atas produk-produk Amerika Serikat.
Selain itu presiden Meksiko juga memerintahkan Amerika Serikat untuk bisa menekan aliran senjata-senjata ilegal yang masuk ke negaranya. Karena senjata-senjata tersebut biasanya digunakan oleh kartel-kartel.
Sementara itu perdana menteri Kanada juga akan melakukan tindakan balasan dengan tarif dagang baru yang dikenakan oleh Amerika Serikat. Menurutnya juga akan menerapkan tarif 25% terhadap barang-barang dari Amerika Serikat.
Untuk barang-barang yang akan menjadi sasaran utamanya yaitu seperti sayuran, parfum, buah-buahan, pakaian, sepatu, berbagai macam alat-alat olahraga, dan juga alat-alat rumah tangga.
Sementara itu China sebagai salah satu saingan berat Amerika Serikat juga tentu saja tidak akan diam begitu saja dengan kebijakan tarif dagang Trump yang baru.
China menentang keras apa yang telah dilakukan oleh Amerika Serikat karena dianggap telah melakukan pelanggaran. Sehingga kemungkinan akan mengajukan gugatan terhadap Amerika kepada organisasi perdagangan dunia.
Karena dengan menaikkan tarif dagang tidak akan memiliki pemenang. Oleh karena itu, China berusaha untuk mencari solusi terbaik di tengah-tengah persaingan dagang yang semakin memanas dengan Amerika Serikat.
Hubungan Dagang Antara Indonesia dengan Amerika
Di tengah-tengah kebijakan tarif dagang baru yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat terhadap China, Kanada, dan Meksiko sepertinya tidak akan mempengaruhi hubungan antara Indonesia dengan Amerika.
Beberapa penghambat mengatakan jika Indonesia dan Amerika masih akan tetap berhubungan dengan baik. Karena memang selama ini Indonesia berada di tengah-tengah persaingan dagang antara Amerika Serikat dan China.
Indonesia kemungkinan akan terus untuk memperkuat hubungannya dengan Amerika karena memang Indonesia bertekad untuk memperluas pasar di tingkat Internasional.
Jadi peperangan dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan China sepertinya tidak akan serta berpengaruh secara signifikan terhadap hubungan perdagangan ekonomi antara Indonesia dan Amerika.
Hubungan dagang antara Indonesia dan Amerika selama ini juga bisa dikatakan cukup baik. Tentu saja jika hal tersebut ditingkatkan juga bisa berdampak positif terhadap negara Indonesia.
Walaupun begitu kebijakan tarif dagang Trump terhadap China, Meksiko, dan Kanada mungkin saja juga akan berpengaruh terhadap ekonomi secara global, oleh karena itu beberapa negara tentu saja harus bersiap-siap untuk hal tersebut.