Hewan Beracun Gurun Sahara Ini Harus Diwaspadai

Gurun Sahara bisa dibilang sebagai salah satu tempat terkeras bagi makhluk hidup di Bumi. Suhunya begitu sangat ekstrem. Sumber daya yang bisa dimanfaatkan disini pun sangat sedikit. Itu sebabnya, tidak banyak makhluk yang bisa bertahan di Gurun Sahara.

Merupakan salah satu tempat berkeras di bumi, dimana terdapat hewan beracun gurun Sahara. Apalagi sumber daya yang memiliki manfaat sangat terbatas sehingga hanya beberapa makhluk saja bisa bertahan di tempat ini.

Pastinya terdapat kemampuan khusus yang bisa menyesuaikan dengan kondisi alam tersebut. Apabila Anda tertarik untuk berkunjung ke tempat ini maka harus sangat mewaspadai beberapa hewan beracun yang ada di sana.

Daftar Hewan Beracun Gurun Sahara

Walaupun ukurannya kecil sehingga bisa berbaur sempurna dengan pasir tetapi harus sangat diwaspadai sebab bisa membahayakan nyawa. Inilah daftar hewan tersebut yang jika menyerang Anda bisa membuat nyawa melayang apabila tidak mendapatkan penanganan cepat.

  1. Laba-Laba Janda Hitam

    Binatang satu ini sebenarnya tidak hanya tersedia di tempat tersebut tetapi ada di seluruh kawasan kering dan panas di seluruh bumi. Ada banyak jenis hewan beracun gurun Sahara ini dengan ukuran rata-rata sekitar 3,8 cm dan diameter 0,5 cm. Bahkan hewan ini juga terkenal kanibal di usia muda dan pastinya gigitan dimiliki mengandung racun berbahaya.

    Apabila Anda terkena gigitannya maka bisa merasakan nyeri otot, kelumpuhan diafragma sehingga sulit bernafas dan mual-mual. Beberapa orang ada yang menganggap bahwa gigitannya merupakan salah satu yang berbahaya di dunia tetapi sangat jarang terjadi kasus dimana manusia terkena gigitannya. Sebab hewan ini tidak akan agresif apabila tidak diganggu.

    Namun jika menggigit anak-anak dan lansia maka harus dilakukan perawatan serius. Karena racunnya bisa merusak jaringan saraf sekaligus menimbulkan rasa sakit luar biasa. Bahkan racunnya 15 kali lebih kuat dibandingkan ular derik, karena tubuhnya kecil maka hewan ini tidak bisa menyuntikkan racun dalam dosis besar tetapi harus diberikan pertolongan cepat untuk menghindari hal tidak diinginkan.

  2. Ular Viper Bertanduk Sahara

    hewan beracun gurun Sahara ini tersebar luas di kawasan Afrika Utara dimana ciri-cirinya memiliki sepasang sisik yang tumbuh di atas kedua matanya. Sekilas terlihat seperti tanduk Dimana ukuran binatang ini juga cenderung kecil. Maksimal panjang tubuhnya 30 sampai 60 cm dimana bagian tanduk akan tumbuh saat hewan ini telah maksimal pertumbuhannya.

    Terdapat kandungan cytotoxic yang sangat mengancam nyawa manusia. Efek yang ditimbulkan dari gigitan hewan beracun gurun Sahara ini mulai dari mual, pendarahan, nekrosis sampai hematuria. Apabila tidak mendapatkan perawatan yang cepat maka bisa membuat kehilangan nyawa.

    Walaupun kasus gigitannya sangat jarang akibat habitatnya berada di kawasan yang jauh dari tempat tinggal manusia tetapi banyak yang memanfaatkan kehadirannya. Salah satunya untuk dijadikan anti racun saat menangani berbagai jenis bisa dihasilkan ular di Afrika.

  3. Kalajengking Jenis Deathstalker

    Dari nama hewan beracun gurun Sahara berikut pastinya kalian sudah bisa membayangkan seberapa berbahayanya. Termasuk salah satu jenis paling berbahaya di dunia dimana kehadirannya tersebar di wilayah Timur Tengah sampai Afrika Utara.

    Memiliki ukuran 30 sampai 77 mm, tampilannya sangat sulit terlihat karena warna tubuhnya kuning sehingga mudah berbaur pada lingkungan gurun pasir. Jika anak-anak terkena gigitannya maka harus diberikan perawatan khusus karena dalam racunnya terdapat neurotoxin.

    Beberapa waktu lalu terdapat kesalahan informasi mengenai racun kalajengking ini dimana dianggap sebagai salah satu cairan termahal di dunia. Sebenarnya yang menyebabkan racun kalajengking mahal karena proses pengambilannya harus dilakukan sedikit demi sedikit. Padahal racun kalajengking yang paling mahal itu bukan dari jenis ini tetapi dari Meksiko yaitu Diplocentrus.

  4. Ular Viper dengan Sisik Gergaji

    Hewan beracun gurun Sahara berikutnya termasuk dalam keluarga fever, jenis yang satu ini tidak hanya ditemukan pada Afrika Utara tetapi ada juga di India, Pakistan Sri Lanka dan Timur Tengah. Salah satu keunikan yang dimiliki oleh hewan ini yaitu sisiknya seperti mata gergaji sehingga bisa menghasilkan suara desisan saat melakukan gerakan tertentu.

    Bahkan kandungan bisa pada ular yang berukuran 30 sampai 60 cm ini juga memiliki kandungan kompleks. Berdasarkan informasi menunjukkan bahwa terdapat empat jenis racun berbeda dalam bisanya yang disebut sebagai neurotoxin, cardiotoxin, cytotoxin dan hemotoxin.

    Apabila terkena gigitannya maka beberapa jaringan tubuh akan bermasalah. Beberapa efek yang dirasakan mulai dari detak jatuh berlebihan pendarahan di otak sampai pendarahan. Bahkan yang sangat berbahaya adalah hewan ini sangat agresif dan menjadi salah satu ular dengan serangan paling cepat di dunia.

    Hewan ini juga malas untuk berada di tanah sehingga sering ada di pepohonan. Beruntung pada saat ini sudah ada anti bisanya tetapi wajib mendapatkan penanganan medis cepat agar tidak menimbulkan gejala berbahaya saat bisanya telah menyebar ke seluruh tubuh. Tidak heran di Bali cuaca dan kondisi ekstrem di tempat ini maka menjadi habitat banyak hewan beracun gurun Sahara.